Selasa, 06 Januari 2015

Mengapa shalat tidak khusu'?

Assalaamu'alaikum wr wb



1. Mengapa Sulit Khusyu' dalam sholat? Karena Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal Sifat, Af'al & AsmaNYA, Dia yang menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku, semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada dilangit & dibumi, semua dihidupkanNYA "Al Muhyi" & semua akan dimatikanNYA "Al Mumiitu", semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" & kekuasaanNYA "Al Qodiiru", DIAlah yg mengatur semuanya "Ar Robbu", DIAlah yg mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27). Dia Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran & lintasan pikiran kita & DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut & rintihan hati hambaNYA, Lantas sadarkah kita bahwa DIA YANG SEGALA-GALANYA yang kita hadapi dalam sholat selama ini? Bisakah hati & pikiran kita lari saat sholat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara DIA TERUS MENERUS MEMPERHATIKAN kita?

2. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat & rukun sholat, maka jadilah "sukaaro" sholat mabuk alias sholat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyaqinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru-buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak sholatnya cepat seperti ayam matok. surah & bacaan sholatpun komai-kamit. Sahabatku, simaklah Kalam ALLAH ini, "...JANGANLAH KALIAN MENEGAKKAN SHOLAT, SEDANGKAN KALIAN DALAM KEADAAN MABUK, SAMPAI KALIAN BENAR BENAR FAHAM APA APA YANG KALIAN BACA DALAM SHOLAT KALIAN" (QS4:43). Lihat orang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yang dikatakan & apa yang diperbuat, lihat orang sholat berdiri, bertakbir, baca ayat, ruku', sujud, tahiyyat & salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, ruku' sujud menghadap PENCIPTA LANGIT & BUMI...tidak sadar bahwa ia sedang berdialog dengan PENCIPTA DIRINYA, YANG MAHA MENENTUKAN SEGALA GALANYA!

3. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena tidak sadar bahwa sholat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wa Khooliqi" dialog hamba kpd Kholiqnya, "Apabila salah seorang dari kalian sholat, sebenarnya ia sedang berkomukasi dengan ALLAH" (HR Bukhori Muslim). Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNYA, yg dipanggilpun yg berSYAHADAT, "Asyhaaduallaa ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadar Rasulullah", yang tidak beriman tidak dipanggil, karena itulah Rasulullah mengingatkan, "Yang membedakan kita dengan orang kafir adalah sholat, maka siapa dengan SENGAJA MENINGGALKAN SHOLAT maka sungguh ia sudah BERPERANGAI seperti orang kafir". Menutup aurat menghadapNYA, menghadap qiblat karena memang fokus jasad ruh, hati pikiran kepadaNYA, apalagi berjamaah jadi rapi shof & seluruh dunia pun satu arah qiblat, lalu bersuci karena memang menghadap MAHA SUCI, lalu berdiri tegap, takbir, membaca ifitah "inn wajjahtu wajhiyalilldzi fathoros samaawati wal ardho" hamba datang menghadapMU duhai PENCIPTA LANGIT & bumi, tunduk patuh taat padaMU...inilah diantara komunikasi sholat yang belum difahami, lantas bagaimana khusyu' tanpa kesadaran ini, sahabatku...?

4. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena sedikit kita yang faham bahwa dalam sholat Ta'kala membaca Alfatihah terjadi dialog hamba dengan  RABBnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat al-Fatihah, setiap ayat yg dibaca itu langsung dijawab oleh ALLAH", lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, ''Segala puji bagi ALLAH, TUHAN seru sekalian alam". ALLAH menjawab, "Hamba-KU telah memuji-KU". Seorang hamba berkata, ''Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". ALLAH menjawab, "Hamba-KU memuji-KU". Seorang hamba berkata, ''RAJA di Hari Pengadilan". ALLAH menjawab, "Hamba-KU mengagungkan Diri-KU. Hamba-KU berserah diri kepada-KU". Seorang hamba berkata, ''Hanya ENGKAUlah yang kami sembah, & hanya kepadaMU kami memohon pertolongan". ALLAH menjawab, "Inilah pertengahan antara AKU & hambaKU & bagi hambaKU apa yang dia minta AKU berikan". Seorang hamba berkata, ''Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah ENGKAU anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka & bukan mereka yang sesat.'' ALLAH menjawab, "Ini milik hambaKU & bagi hambaKU apa yang dia minta AKU berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim). Karena itu sahabatku, mulailah bacanya pelan-pelan dengan  kesadaran & keyakinan "THUMA'NINAH", sungguh ALLAH menjawab setiap ayat yang kita baca...

5. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena "hubbub dunya" sangat mencintai dunia, "the money is the first and the final of life, no money no happy" sehingga hati pikirannya selalu dipenuhi oleh segala sesuatu yg bersifat duniawi, duit, dolar, makan minum, keluarga, target bisnis, masalah, berkhayal dan lain sebagainya, & itulah yang di ingat ingat dalam sholat, sampai apa yang disebut oleh Rasulullah, "hatta yansa kam rok atan laka" sampai ia lupa sudah BERAPA RAKAAT IA SUDAH SHOLAT", maka tidak heran saat sholat yang semestinya hati pikirannya fokus dalam sholat malah ingat dunia. Sahabatku, simaklah Kalam ALLAH surah Al Maa'uun ayat 4 & 5, "CELAKALAH orang2 yg mengerjakan sholat yang HATI PIKIRANNYA LALAI kepada ALLAH". Lalai hatinya karena dunia "ball tu'tsiruunal hayaatad dunya" (QS 87:16). Karena itu sadarilah hidup kita tidak lama di dunia yang fana ini, sholatlah seakan sholat terakhir hidup, simaklah sabda Rasulullah, "Bila engkau melakukan sholat maka sholatlah kamu, seperti orang yang akan meninggalkan alam fana" (HR Ibnu Majah & Imam Ahmad)

6. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena makan minum yg haram, baik secara zat "lizaatihi" seperti, anjing, babi, alkohol, narkoba dsb, atau cara mencarinya dengan cara haram, "linailihi", walaupun halal zatnya seperti makan tempe tahu halal tetapi karena cara mencarinya dengan berdusta, menipu, sumpah palsu, terima sogokan, korupsi dan sebagainya, maka tetap haram, seakan ia makan Tempe tahu tetapi sebenarnya ia makan anjing & babi, itulah yg disebut "rijsun min amalisy syaithon". Najis karena amalnya, atau "roddudzdzakaat" karena menolak zakat, maka hartanya bercampur dengan  hak faqir miskin, kotorlah hartanya. Semuanya menjadi hijab hati & hijab hubungan kepada ALLAH, walhasil sholatnya pun tidak diterima, ALLAH "SUBBUUHUN" MAHA SUCI hanya menerima yang suci. Ingat komentar Rasul pada  orang yang menangis ta'kala berdoa, "hampir saja aku mengira doanya diijabah ALLAH, namun Jibril memberitahuku bahwa orang itu suka menipu, lantas bagaimana ALLAH menjawab si penipu, pakaian & makanannya dari hasil menzholimi orang lain?" SADARILAH saat sholat kita BERHADAPAN ZAT YANG MAHA SUCI!.

7. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena sholatnya masih disertai "Al fahsyau" berbuat ma'siyat seperti berdusta, mabuk, buka aurat, berjudi, berzina, dari zina mata melihat yang porno, tangan meraba, pikiran berkhayal sampai zina kemaluan, "adzdzunuubu kaafilatul quluubi" dosa dosa ma'siyat itu menjadi "cover" penutup hati, Alwaqi, guru imam Syafii' berkata, "nurullahi la yuhda lil a'shi", sungguh cahaya NUR HIDAYAH ALLAH tidak akan masuk pada hati yang tertutup gelap karena ma'siyat. Inilah kebanyakan yang terjadi pada "tukang sholat" bukan "Penegak Sholat", STMJ sholat rajin ma'siyat tekun, ritual rutinitas tanpa disertai amal yang berkwalitas, hasilnya lagi lagi kosong, tidak ada "atsar" pengaruh, ini sekaligus menjadi jawaban mengapa ada orang sholat tetapi sulit khusyu'...ya bagaimana khusyu' ma'siyat terus sih! Imam Ghazali berkata, "Sungguh, sekali dusta sudah cukup membuat sholatnya terhijab kepada RABBnya". SubhanAllah, maafkan kalau aku sampaikan membuat kalian tidak nyaman, mudah-mudahan Allah terus membimbing kita dengan hidayahNYA sehingga semakin dekat dengan kematiaan semakin baik ibadah sholat kita...aamiin
Abang selalu mendo'akan kalian di masjidil haram semoga Allah meridhoi kita kumpul disurgaNya...aamiin


8. Mengapa sulit khusyu' dalam sholat? Karena sholatnya disertai "al mungkar", berbuat zholim, menganiaya, menipu, menggunjing, memfitnah, merendahkan orang lain secara terang terangan atau secara diam diam, dalam hatinya merendahkan orang lain, menghina, memukul apalagi sampai membunuh orang lain. Ini pun menjadi HIJAB BESAR, karena ALLAH hanya menerima ibadah yg membuat hamba itu MENGHINAKAN DIRI dihadapanNYA & yang MEMBUAT dirinya RENDAH HATI kepada MAHLUKNYA. Cukup sholat itu akan dianggap dusta kalau tidak memperhatikan yatim piatu & faqir miskin (QS Al Maun 1-3). "Cuek, masa bodoh, pelit, emangnya gue pikiran" dan sebagainya sudah cukup dianggap pendusta sholat, pendusta agama apalagi sampai berbuat aniaya, & ini semua bukan akhlak hamba ALLAH yang sholat, orang sholat itu belas kasih, santun, pemaaf, murah senyum, dermawan & rendah hati, sahabatku. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah menerima sholat hamba hambaNya yang rendah hati". Sekali lagi sahabatku, hambaNya yang mengenal Allah akan menghinakan diri dihadapan Allah dan buahnya rendah hati dihadapan mahlukNya.

sumber dari guru besar kita melalui FP KH Arifin Ilham

semoga Allah selalu merahmati ustad KH Arifin Ilham besarta keluarga besar serta para jamaahnya, dan tentu juga tidak lupa semoga Allah merahmati kita semua supaya kita bisa menjadi orang yang lebih baik serta ibadah yang lebih baik dan berkualitas, aamiin

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengapa shalat tidak khusu'?

1 komentar:

MAZ KIT mengatakan...

artikel yang bermanfaat.... makasih gan
ditunggu kunjungan baliknya...
www.ghostnet-crew.blogspot.com