Sabtu, 18 Oktober 2014

mengapa Allah tidak membinasakan orang kafir?

Assalamu'alaykum wr wb
 
ilustrasi saja
ilustrasi

Terbuka-info - Mengapa Allah tidak membinasakan orang kafir agar yang hidup di dunia ini hanya orang-orang yang beriman kepada-Nya saja? Pertanyaan besar di dalam fikiran kita dan kebanyakan kita hanya bertanya-tanya tidak mencari tahunya sendiri. Stop sekarang mungkin saatnya di bongkar apa rahasianya? oh ternyata di dalam Al Qur'an sudah ada jawabanya sehingga dengan mudah kita kaum muslimin untuk mencari jawaban atas hal tersebut. ada banyak jawaban mengenai pertanyaan di atas berdasarkan ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an. Saya akan membagi dalam beberapa bagian berikut :

1. Diberipenangguhan waktu >>

Allah memberikan penangguhan waktu untuk mereka dengan tujuan selama penangguhan waktu tersebut mereka dapat mencari kebenaran / hidayah sehingga mereka kembali kepada jalan yang lurus. Kemudian juga diterangkan bahwa jika Allah hendak membinasakan suatu umat karena kezalimannya maka pastinya Allah tidak akan membiarkan tersisa satu pun. Seperti kisahnya Nabi Nuh As. Kaum Nuh yang ingkar kepada Nabi nuh dan akhirnya mereka semua di tenggelamkan oleh Allah dan orang-orang yang beriman di selamat kan oleh Allah SWT
Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (An Nahl : 61)

Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. (Al An’am : 45)

2. Agar dikemudian hari mendapatkan siksaan yang keras

Lanjutan dari yang di atas, jika memang orang kafir tersebut tidak mencari hidayah, Allah masih tetap memberikan kehidupan agar dosa mereka bertambah banyak sehingga pada waktunya nanti mereka akan merasakan akibatnya.

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami kepada mereka [165] lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; mereka akan mendapat azab yang menghinakan. (Ali Imran : 178)

165* : dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hatinya

Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa. (Al An’am : 44)

Katakanlah (Muhammad), "Barang siapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya [506]; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya.” (Maryam : 75)

506* : memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). (Al Hijr : 3)

3. Masih banyak yang memohon ampun / Beriman kepada Allah

Umat muslim di dunia ini adalah umat yang terbesar dan setiap harinya terus bertambah. Banyak yang kembali kepada jalan yang lurus, dan semoga saja suatu saat nanti umat islam di dunia ini yang akan menguasai dunia. Nah karena semakin banyaknya umat islam tentunya banyak yang beriman dan memohon ampun. Allah Maha penyayang, Allah sayang terhadap hamba-hambanya yang taat kepada-Nya dan Allah tidak menyia-nyiakan kebajikan hamba-hambanya sehingga dengan rahmat dan kasih sayangnya tersebut Allah melindungi orang-orang beriman dari  azab dan sebagian kaum musyrikin pun mendapatkannya. Namun jika lebih banyak kafirnya dari pada berimannya maka azab tersebut juga akan datang, contohnya seperti bencana di dalam negeri kita, yaitu tsunami aceh. Selain itu juga masih banyak lagi. Dan kalau di luar negeri seperti tsunami di Jepang.  Itu semua adalah azab dari Allah yang diperlihatkan kepada manusia di dunia dan  kebanyak manusia itu selalu ingkar

Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan (beriman). (Hud : 117)

Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang rasul di ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri; kecuali penduduknya melakukan kezaliman. (Al Qasas : 59)

4. Allah tidak memaksa untuk beragama islam

Islam mengajarkan untuk saling menghargai, bertoleransi terhadap kepercayaan atau agama lain karena sesungguhnya itu semua karena kehendak Allah. Jika saja Allah menghendaki niscaya manusia itu dibuat menjadi satu umat, namun karena agar manusia itu saling mengenal maka Allah buatkan manusia itu berbagai suku dan berbagai negeri. Inilah yang namanya ujian. Dunia itu diciptakan untuk ujian bagi manusia. Allah izinkan ada beberapa kepercayaan di bumi ini, dengan seperti itu Allah menguji  manusia atas apa yang Allah telah berikan kepada mereka, yaitu akal dan fikiran. Manusia bisa membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Nah dengan seperti itu bisalah manusia itu berfikir mana jalan yang lurus dan mana jalan yang tidak. Allah tidak memaksa manusia untuk berjalan di atas jalan yang lurus, namun jika manusia tersebut selalu berada di jalan yang lurus maka Allah tidak akan menyia-yiakan mereka, mereka akan mendapatkan balasan yang terbaik di akhirat nanti

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Thaghut [97] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang (teguh) kepada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah : 256)

97* : Setan dan apa saja yang disembah selain Allah

Asbabun nuzul ayat 256
Para sahabat menyebutkan sebab turunnya ayat ini pada kaum anshar walau hukumnya secara umum

5. Iman itu di tangan Allah

Tidak ada kuasa bagi manusia untuk beriman kepada Allah kecuali setelah Allah mengizinkan. Bukannya Allah tidak mengizinkan semua orang beriman, namun Allah lebih tahu apa yang ada di hati setiap manusia. Ada hati yang lembut dan ada hati yang keras. Jika hari itu lunak maka akan mudah untuk menerima sesuatu, jika hati itu keras maka akan sulit untuk menerima iman itu. Sehingga diantara manusia ada yang diberi petunjuk dan sebagian tidak. Penyebab tidak diberi petunjuk itu dikarenakan kekafiran dan keingkarannya kepada Allah SWT

Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi seluruhnya beriman. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman? (Yunus : 99)

Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mempergunakan akalnya.(Yunus : 100)

Nah itulah beberapa ayat yang menjelaskan tentang pertanyaan di atas. Selain ayat-ayat di atas masih banyak lagi alasan-alasan atau jawaban-jawaban ayat lain yang ada di dalam Al Qur’an. Jika ingin tahu lebih dalam silakan baca Al Quran anda. Jangan lupa simak lagi pertanyaan-pertanyaan lain di bawah tulisan ini

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : mengapa Allah tidak membinasakan orang kafir?

0 komentar: