Sabtu, 25 Oktober 2014

harta dan anak tidak bermanfaat pada hari kiamat

Assalamu’alaykum wr wb

harta dan anak tidak berguna pada hari kiamat
ilustrasi

Akhirat – Pada hari kiamat setiap orang akan lari dari yang lainnya. Orang-orang kafir pada saat itu mereka tertunduk lesu dan apabila bisa menebus maka dia ingin menebus dengan harta kekayaan yang dia miliki. Namun sayang, Allah tidak menerima tebusan itu. Pada saat itu harta benda atau pun anak tidak dapat menolong mereka, dan sama sekali tidak berguna. Allah sudah memperingatkan berkali-kali di Al-Qur’an sebagai pelajaran agar tidak mendustakan hari tersebut. namun jika saja masih mendustakan juga maka sia-sialah apa yang mereka usahakan itu. Walaupun mereka memiliki harta yang banyak dan selalu berinfaq kepada orang banyak. Sekali-kali Allah tidak menerima amalnya. Berikut ini adalah ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang harta dan anak pada hari kiamat tidak berguna sedikit pun bagi orang orang kafir

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka. (Ali Imran : 10)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah. Mereka itu penghuni neraka, (dan) mereka kekal di dalamnya. (Ali Imran : 116)

Dan orang-orang di atas A'raf (tempat tertinggi) menyeru orang-orang yang mereka kenal dengan tanda-tandanya sambil berkata, "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang kamu sombongkan, (ternyata) tidak ada manfaatnya buat kamu." (Al A’raf : 48)

83. (Ibrahim berdoa), "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

84. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,

85. dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,

86. dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,

87. dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,

88. (yaitu) pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, (Asy Syuara : 83-88)

Dan bukanlahharta dan anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (As Saba’ : 37)

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah; maka bagi mereka azab yang menghinakan.(Al Mujadillah : 16)

Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al Mujadillah : 17)

Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al Mumtahanah : 3)

Pengakuan mereka sendiri

25. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, "Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.

26. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku,

27. Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.

28. Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.

29. Kekuasaanku telah hilang dariku."

30. (Allah berfirman), "Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”

31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

(Al Haaqqah : 25-31)

Nuh berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepada (perintah) ku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya, (Nuh : 21)

Surah Al Muddassir 11-16
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya [876], (11)
dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah, (12)   ayat lain terkait >>
dan anak-anak yang selalu bersamanya, (13)
dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya. (14)
Kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya. (15)
Tidak bisa! Karena dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al Qur’an). (16)
Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. (17)
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), (18)
maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (19)
sekali lagi, celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, (20)
Kemudian dia (merenung) memikirkan, (21)
lalu berwajah masam dan cemberut, (22)
kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, (23)
lalu dia berkata, "(Al Quran) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), (24)
Ini hanyalah perkataan manusia.” (25)
kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, (26)

876* : Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan mengenai seorang kafir Mekah, pemimpin Quraisy bernama Al Walid bin Mughirah Al Makhzumiy

ayat lain terkait >>

8. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah),
9. serta mendustakan (pahala) yang terbaik,
10. maka akan Kami akan mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).
11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.

(Al Lail : 8-11)

1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya [924],
3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah.

924* : mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang menyebabkan dia menjadi kikir dan tidak mau menginfakkannya di jalan Allah

(Al Humazah : 1 - 4)

Abu lahab sebagai pelajaran untuk kita semua

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia![930]
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

930* : yang dimaksud dengan "kedua tangan Abu Lahab" ialah Abu Lahab

(Al Lahab : 1-5)

Dari ayat-ayat di atas jelaslah bahwa harta dan anak yang dikumpulkan di dunia ini sama sekali tidak bermanfaat pada hari kiamat. Hanya menambah kerugian dan akan di siksa di neraka. Setiap apa yang dilakukan pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Jadi untuk apa jika di dunia ini hanya untuk mencari harta dan harta tersebut hanya untuk kita sendiri? Sungguh, harta tersebut akan menambah rugi di akhirat. Nah agar harta menjadi bermanfaat sebaiknya sebagian dari harta di infaqkan, memberi bantuan kepada orang fakir, zakat, memberi bantuan kepada pembangunan masjid, pesantren dan lain sebagainya. Namun harta yang di infaqkan itu hanya akan diterima sebagai amal ibadah apabila orang tersebut dalam keadaan muslim.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : harta dan anak tidak bermanfaat pada hari kiamat

0 komentar: