Jumat, 19 Desember 2014

Apa sebab kita tinggal di muka bumi ini?

Assalamu'alaykum wr wb


Pertanyaan yang sangat besar kita sebagai manusia yang di ciptakan oleh Allah dan di tempatkan di muka bumi. sebelum manusia tinggal di muka bumi ini manusia tinggal di syurga. hal ini terdapat di dalam kisah nabi Adam, karena kita sebagai umat muslim mempercayai bahwa nabi Adam adalah manusia yang pertama yang di ciptakan oleh Allah SWT. Di dalam kisahnya nabi Adam melakukan kesalahan yang sangat fatal sehingga dia di usir oleh Allah dari syurga, kisah ini juga di abadikan di dalam Al-Qur'an dan kita sebagai umat muslim pastinya sudah mengetahuinya.

kali ini saya membahas tentang penyebab kita tinggal di bumi menurut logika dan nalar saya. sebenarnya masih banyak penyebab manusia ini tinggal di bumi, insya Allah nanti akan saya jelaskan berdasarkan ayat-ayat di lain postingan, saya cari ilmunya dulu hehe.

Mengapa kita tinggal di bumi? maksud dari pertanyaan ini bukan kenapa kita tidak tinggal di planet mars atau jupiter dll, bukan seperti itu. tapi kenapa kita di tempatkan di bumi oleh Allah setelah dari syurga?

berdasarkan al kisah cerita yang kita tahu baik di dalam buku maupun di dalam kitab Al Qur'an bahwa nabi Adam melakukan kesalahan yang sangat besar sewaktu di dalam Syurga sehingga Allah marah dan murka kepadanya. nabi Adam tidak melakukan dengan sengaja begitu saja, namun ada yang menggoda dan menjerumuskannya tidak lain mereka adalah golongan iblis.

kesalahannya yaitu memakan buah kuldi yang Allah larang. jika mereka memakannya maka akan nampaklah semua aurat mereka berdua (Adam dan Hawa). ketika Allah tahu nabi Adam memakan buah kuldi tersebut maka Allah sangat murka sehingga Allah menurunkan nabi Adam beserta Hawa ke muka bumi ini. nabi Adam sangat menyesal sekali dan ia berdo'a kepada Allah mengakui kezalimannya, kemudian Allah mengampuni atas kesalahannya tersebut, namun tetap saja nabi Adam tinggal di muka bumi tidak di kembalikan ke syurga lagi.

hal yang selama ini saya terus fikirkan secara logika, saya tidak tahu apakah ini sudah terjawab atau belum. jawaban logika saya seperti ini

"kita tahu bahwa syurga adalah tempat yang paling suci, tempat untuk orang-orang yang shaleh yang selalu taat kepada Allah, menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. walaupun saya tidak tahu persis seperti apa syurga itu, namun saya banyak tahu gambaran syurga itu dari dalam Al Qur'an bahwa di dalam syurga itu penuh dengan kenikmatan, penuh dengan mekanan yang sangat lezat, manusia yang tinggal di sana tidak akan mengalami kepanasan, tidak akan mengalami penyakitan dan apapun, di dalamnya isinya apa saja yang kita inginkan pasti ada. ibarat anak kecil yang orang tuanya kaya raya, apapun yang diminta oleh anak tersebut akan di berikannya. namun jika di ibaratkan dengan orang tua kaya dengan anak tentu saja permintaan anak tersebut tidak semua akan di penuhi oleh ayahnya karena ia masih kecil. jika di syurga tidak demikian, di syurga meminta apapun Allah akan berikan tidak ada batasan, mungkin sangat besarnya kenikmatan dan kemewahan di sana saya sulit untuk menjelaskannya dengan lebih detail.

Syurga yang Allah ciptakan itu di khususkan untuk orang-orang shaleh, orang yang hatinya bersih, orang yang taat kepada Allah, orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

nah bagaimana dengan orang yang tidak menjalankan perintah Allah dan malah mengerjakan larangannya? tentu saja ada tempatnya lagi yang telah Allah ciptakan, yaitu Neraka. kita semua juga tahu bahwa neraka adalah tempat pembalasan bagi orang yang zalim dan ingkar kepada Allah.

kembali lagi kepada nabi Adam. apakah nabi Adam orang yang taat kepada Allah, jawabannya (menurut saya) TIDAK. kenapa tidak? alasannya seperti uraian di atas, nabi adam melakukan kesalahan besar yaitu melakukan / mengerjakan larangan Allah yaitu memakan buah kuldi. nah karena nabi Adam ini melakukan kesalahan atau mengerjakan yang Allah larang tentunya nabi Adam ini hatinya tidak lagi suci dan bersih, sedangkan syurga itu di ciptakan untuk orang-orang yang hatinya bersih dan suci taat kepada Allah dan larangannya. berarti nabi Adam ini tidak cocok untuk tinggal di syurga, hatinya harus di bersihkan dahulu, keimanannya harus di uji dahulu jika memang benar-benar bersih barulah bisa menginjakkan kaki di syurganya Allah.

Allah telah menetapkan planet bumi ini untuk kita tinggal di sini. mengapa planet bumi saya tidak membahaskan, secara logika di antara planet-planet yang ada alam ini, planet bumilah yang layak di huni oleh manusia hal ini sudah Allah tetapkan dan takdirkan.

Bumi di jadikan tempat untuk kita hidup, bukan hanya hidup tapi tempat kita di lahirkan (diciptakan), tempat kita hidup, tempat kita mati dan tempat kita di bangkitkan kelak di hari kebangkitan. di bumi ini banyak sekali peran kita yaitu mencari ilmu, menerapkan ilmu yang di dapat, mencari kehidupan (biaya hidup), mencari amal dan tempat untuk manusia di uji oleh Allah. Kita semua akan di uji oleh Allah tanpa terkacuali, bisa ujian itu dengan perang, dengan kekayaan ataupun dengan kemiskinan. apabila kita lulus dengan ujian Allah tersebut maka selamatlah kita dai ujian Allah tersebut. menjalani ujian Allah ini tidaklah semudah yang kita ucapkan saja, menjalaninya sangat sulit apabila kurang keyakinan atau iman. misalnya saat kita miskin, pastinya kita beranggapan bahwa Allah tidak adil mengapa orang lain banyak yang kaya dan kecukupan sementara yang lain tidak. anggapan ini salah besar. kaya dan miskin itu adalah ujian Allah. semua yang kita lakukan di bumi ini akan kita pertanggungjawabkan kelak kepada Allah, jika benar apa yang kita lakukan tersebut dan Allah ridha tentu kita akan selamat. jika tidak tentu kita tidak akan selamat, kita tahu di akhirat ada dua jalan, jalan ke neraka dan jalan ke syurga. jalan keselamatan adalah jalan ke syurga, artinya kita selamat dari siksaan di neraka.

nah selama kita di uji kita harus kuat, Allah hendak mencari hamba-hambanya untuk di masukkan ke dalam Syurganya. syurga tempat untuk orang-orang yang bersih harinya, suci, menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, dan taat kepadaNya. jika kita lulus atas ujian tersebut dan kita tetap istiqamah di dalam jalan Allah tidak goyah sedikit pun maka Allah akan memberikan balasan yang layak untuk kita yaitu SyurgaNya yang penuh kenikmatan. sementara jika kita tidak kuat pegangan, iman goyah dan lari dari jalan Allah tentu saja ini tidak layak di masukkan ke dalam Syurga.

secara ringkas dari penjelasan di atas dapat di simpulkan :

syurga adalah tempat yang paling suci tempat untuk orang yang hatinya bersih dan tempat untuk orang-orang yang taat kepada perintah dan larangan Allah. sedangkan nabi Adam temasuk orang yang ingkar / zalim yaitu mengerjakan larangan Allah (memakan buah kuldi) sehingga dirinya tidak lagi suci tidak lagi bersih dan tidak layak untuk tinggal di syurga yang suci. kemudian Allah mengujinya di bumi ini hingga hatinya bersih dan suci lagi, jika sudah bersih maka Allah akan memasukkan lagi ke dalam SyurgaNya.

Hal ini berlaku juga untuk anak dan cucu keturunannya hingga hari kiamat, anak yang baik itu juga bergantung dari didikan orang tuanya, jika orang tua mendidik dengan baik maka anak akan menjadi anak yang baik hal ini juga ujian bagi orang tua. walau bagaimana pun orang tua adalah faktor yang paling utama dalam membentuk karakter anak karena orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak.

hati yang bersih dan suci ini maksudnya adalah hati yang benar-benar tidak ada sifat-sifat tercela di dalamnya. berjalan di bumi ini dengan penuh keikhlasan, tidak mengharapkan balasan dari orang lain, apa pun yang dilakukan hanya karena Allah dan untuk amal ibadah.

nah itulah bentuk dari nalar saya yang sebelumnya saya fikirkan berulang-ulang. masih adalagi penjelasan mengenai ini di lihat dari ayat-ayat Al-qur'an yang insya Allah akan saya terangkan di sini juga.

mohon maaf jika ada salah kata / masksud /  makna dalam penulisan, maklum saja saya juga manusia. jika ada yang ingin menambahkan atau mengkomentarinya silahkan tulis saja di bawah ini :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Apa sebab kita tinggal di muka bumi ini?

0 komentar: