Senin, 10 November 2014

Seputar pemindahan kiblat

Assalalmu'alaykum wr wb

seputar pemindahan kiblat
seputar pemindahan kiblat

Ayat –Ayat berikut ini Menerangkan tentang pemindahan kiblat dari Baitulmaqdis ke Ka’bah dalam shalat, sikap orang-orang Yahudi terhadapnya, bantahan terhadap mereka, dan bahwa informasi tentang sikap mereka sudah datang lebih dahulu sebelum terjadi pemindahan Kiblat sebagai mukjizat untuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. ayat ini terdapat di dalam surah Al-Baqarah surah yang kedua di dalam Al-Qur'an

Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblat (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka berkiblat kepadanya?" Katakanlah (muhammad), "Milik Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus". (142)

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam); umat pertengahan [48] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (143)

48* : Umat yang adil, yang tidak berat sebelah baik ke dunia maupun ke akhirat, tetapi seimbang diantara keduanya

Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan kamu ke kiblat yang kamu senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (144)
Asbabun nuzul ayat 144 : Dari Ibnu Abbas bahwa pertama kali yang di hapus dalam Al-Qur’an yaitu tentang kiblat, dimana rasulullah  ketika hijrah ke madinah yang penduduknya banyak orang yahudi Allah menyuruh shalat menghadap ke baitul maqdis, maka orang yahudi senang. Lalu rasulullah menghadap ke baitul maqdis sekitar 10 bulan, sementara rasulullah sendiri lebih senang menghadap ke kiblat Nabi Ibrahim. Kemudian beliau berdoa dan melihat ke langit, maka turunlah ayat ini.

Dan walaupun engkau (Muhammad) memberikan semua ayat-ayat (keterangan) kepada orang-orang yang diberi kitab itu (Yahudi dan Nasrani), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan engkau pun tidak akan mengikuti kiblat mereka. Sebagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan merek setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya kamu termasuk orang-orang yang zalim. (145)

Orang-orang yang telah Kami beri kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad [49] seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui(nya). (146)

49* : Mengenal kenabian Muhammad dan sifat-sifatnya sebagaimana yang tersebut dalam taurat dan injil

Kebenaran itu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu. (147)

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (148)

Dan dari mana saja kamu keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (149)

Dan dari mana saja kamu (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, dan agar Aku-sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk. (150)

Asbabun Nuzul ayat 149-150 : Ulama berbeda pendapat tentang perintah memindahkan arah shalat tiga kali (ayat 144,149 dan 150). Ada yang mengatakan untuk penegasan sehingga di ulang tiga kali. Menurut Fakharuddin, perintah pertama (ayat 144) ditunjukkan kepada orang yang melihat ka’bah, perintah kedua (ayat 149) ditunjukkan kepada orang mekah yang jauh dari ka’bah dan perintah ketiga (ayat 150) ditunjukkan kepada negeri-negeri yang lain.

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (Sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui. (151)


Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu [50]. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (152)

50* : Aku limpahkan rahmat dan ampunan kepadamu

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Seputar pemindahan kiblat

0 komentar: