Assalamu'alaykum wr wb
![]() |
Luqman dan anaknya |
Al-Qasas - Seperti kisah keluarga‘imran yang menjadi keluarga tauladan begitu juga dengan yang satu ini, nasihat Luqman terhadap anaknya. Luqman juga menjadi orang yang tauladan hingga kisahnya di abadikan di dalam Al-Qur’anul karim. Ketauladanan Luqman ini yaitu dalam mendidik anaknya. Anda bisa mengetahui apa sih yang disampaikan Luqman kepada anaknya sehingga anaknya menjadi anak yang soleh pada ayat-ayat di bawah ini. Intropeksilah diri anda selama ini bagaimana anda mendidik anak anda? Apakah sudah seperti yang Allah contohkan di dalam Kitab yang mulia ini? Allah pastinya punya maksud tertentu terhadap apa yang Dia turunkan dalam Al-Qur’an ini? Apakah kamu tidak bisa mengambil pelajaran? Maka nikmat manakah yang kamu dustakan setelah Allah memberikan Akal dan fikiran yang baik kepadamu? Sehingga dengan akal tersebut kamu bisa berfikir, dan juga bisa membedakan mana yang haq dan mana yang batil?
Bacalah kisah ini dan jadikanlah sebagai tauladan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, kisah ini terdapat dalam surah Luqman ayat 12 sampai dengan 19 . . . .
12. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya: Wahai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangnya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun (648). Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. hanya kepada Aku kembalimu.648* : selambat-lambat waktu menyapih ialah sampai anak berumur 2 tahun
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): “Wahai anakku! sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit, atau di dalam bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus (649) Mahateliti.649* : “Allah Mahahalus“ ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana pun kecilnya.
17. Wahai anakku! laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik (makruf) dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa mu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.
18. Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan (650) dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
650* : ketika berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan lah terlalu lambat
0 komentar:
Posting Komentar