Assalamu'alaykum wr wb
![]() |
kisah nabi Zulkarnain |
83. Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya”.
84. Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85. maka dia pun menempuh suatu jalan.
86. Hingga ketika dia telah sampai ke tempat matahari terbenam (496), dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan disana dia temukan suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman: “Wahai Zulkarnain, kamu boleh menghukum atau boleh berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka”.
496* : Sampai di sebelah barat, tempat Zulkarnain melihat matahari sedang terbenam
87. Dia berkata (Zulkarnain): “barangsiapa berbuat zalim, kami akan menghukumnya, lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras.
88. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami sampaikan kepadanya perintah yang mudah mudah-mudah”.
89. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain).
90. Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah Timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) (497) itu,
497* : menurut sebagian mufasir, golongan yang ditemui Zulkarnain itu umat yang miskin
91. demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Zulkarnain).
92. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93. Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung,didapatinya di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan (498).498* : mereka tidak memahami bahasa orang lain, karena bahasa mereka sangat jauh bedanya dari bahasa yang lain, dan mereka pun tidak dapat menerangkan maksud mereka dengan jelas, karena kekurangan kecerdasan mereka
94. Mereka berkata: “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Makjuj (499) itu (makhluk yang) membuat kerusakan di muka bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”
499* : Yakjuj dan Makjuj adalah dua bangsa yang berbuat kerusakan di bumi
95. Dia (Zulkarnain) berkata: “Apa yang telah di anugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (dari pada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka,
96. berilah aku potongan-potongan besi” Hingga ketika potonganbesi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulkarnain) berkata: Tiuplah (api itu)”. Ketika besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas (besi panas itu)”.
97. Maka mereka (Yakjuj dan Makjuj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
98. Dia (Zulkarnain) berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar”.
99. Dan pada hari itu Kami biarkan mereka (Yakjuj dan Makjuj) berbaur antara satu dengan yang lain, dan (apabila) sangkakala ditiup (lagi), akan Kami kumpulkan mereka semuanya.
100. dan Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang kafir.
101. yaitu orang-orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar.
nah itulah ayat-ayat yang menerangkan tentang kisah dari nabi Zulkarnain ini. mungkin cerita yang ada di Al-Qur'an ini hanya sekilas saja., untuk yang lebih lengkapnya silakan baca pada buku khusus sejarah 25 nabi dan rasul :)
0 komentar:
Posting Komentar