Assalamu’alaykum wr wb
zalim |
Kehidupan – Manusia adalah mahkluk yang diciptakan oleh Allah dengan keadaan lemah. Banyak manusia mengaku tidak sempurna, ya walaupun Allah telah menciptakan manusia itu sebagai makhluk yang paling sempurna di antara ciptaan-ciptaan-Nya yang lainnya. Manusia merasa tidak sempurna bukan karena fisik namun yang tidak sempurna itu adalah sifatnya.
Di antara kita semua tentu memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Bersifat baik misalnya selalu ramah terhadap sesama, perilaku yang baik, taat kepada Allah, menghormati yang lebih tua, dan lain sebagainya. Sifat buruk misalnya suka mencuri, ingkar janji, pemarah, berkata-kata kasar / jorok, bohong dan masih banyak juga sifat tercela yang lainnya.
Kali ini yang akan saya bahas adalah tentang Zalim terhadap manusia. Manusia berbuat salah itu adalah wajar. Yang namanya manusia kan memiliki keterbatasan atau lupa bukan? Dalam hal ini, misalnya anda merasa sedang di zalimi oleh seseorang. Anda sangat marah sekali dan sakit hati dengan dia. Terus anda sangat sulit untuk menghilangkan amarah sakit hari tersebut. Dalam ayat di bawah ini bahwasanya anda boleh membela diri jika anda di zalimi. jadi anda tidak perlu mendendam dan ingin membalas dendam. kejahatan memang di balas dengan kejahatan pula, namun harus sesuai dengan syariah islam agar jalan yang dilalui ini benar. Namun apabila anda memaafkan itu akan lebih baik dan mendapatkan pahala dari sisi Allah.
dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri. (39)
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim. (40)
Tetapi orang-orang yang membela diri setelah dizalimi, tidak ada alasan untuk menyalahkan mereka. (41)
Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih. (42)
Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (43)
(Asy Syura : 39-43)
Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan (gangguan dari) orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah [800], karena Dia akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (14)
Barang siapa mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu dikembalikan. (15)800* : Hari-hari pada waktu Allah menimpakan siksaan kepada mereka(Al Jatsiyah : 14-15)
0 komentar:
Posting Komentar